Anda Alami Depresi? Yok Minum Teh
Anda Alami Depresi? Yok Minum Teh
Depresi kerap ditemui oleh orang dengan masalah keadaan badan, salah satunya dengan alami babak tidur menjaga kebalik. Peralihan jaman yang lebih cepat mengakibatkan tingginya penekanan dan berat hidup, baik pada keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan yang tidak tepat. Hal itu bisa tingkatkan dampak negatif pada depresi terutama depresi psikis. Saat tangani ini, perlakuan penangkalan sangat perlu dikerjakan tujuan menekan angka kesakitan dan kematian. Depresi bisa dikurangkan kenaikan produksi anti-oksidan yang dapat didapat di luar badan untuk menolong efektifitas kerja anti-oksidan dari pada tubuh. Salah satunya bahan yang dapat memberikan dampak menekan proses depresi oksidatif ialah teh hijau.
Teh hijau dipandang sanggup saat turunkan kandungan glukosa darah dan memiliki sifat anti-oksidan. Polyphenols pada teh hijau memiliki kandungan senyawa flavonoid yang paling memimpin antara elemen teh hijau yang lain (sekitaran 75%) dari keseluruhan polyphenols pada teh hijau. Teh hijau adalah tipe teh yang tidak alami reaksi peragian, tapi alami proses pengeringan dan evaporasi daun lebih lama dibanding teh yang lain. Semua tipe teh memiliki kandungan polifenol teh atau kerap disebutkan katekin, namun teh hijau lebih terkenal karena kandungan polifenolnya semakin tinggi dibanding teh hitam.
Sepanjang tahun, manusia sudah konsumsi teh setiap harinya untuk dampak yang menentramkan dan rasanya yang mengunggah. Dampak menentramkan tradisional dari tanaman camellia sinensis ini sudah diperkembangkan jadi berbagai tipe minuman. Air teh tidak cuma diminum sebagai pelepas dahaga, tapi juga sebagai fasilitas medplusurgentcare.com untuk meditasi. Walaupun faedah teh untuk kesehatan psikis telah jadi rahasia di kelompok penikmatnya, sekarang beberapa periset mulai mengecek bagaimana teh bisa memberikan dampak baik pada situasi hati dan kognisi badan manusia. Teh rupanya simpan kekuatan untuk sumber mineral badan yang terpenting dalam berbagai proses metabolisme.
Kandungan-kandungan yang ada dalam teh hijau bisa turunkan kandungan hormon depresi yang namanya kortisol. Bukti dari faedah teh untuk kesehatan periode panjang ada. Seperti teh hijau yang jika diminum 1/2 cangkir setiap hari bisa turunkan dampak negatif stres dan demensia. Tentu saja dampak ini tidak tiba sendirinya. Ingat faedah teh yang sangat berbagai ragam, sekarang banyak riset yang fokus dalam kandungan teh.
Penulis : Ulfah Sulistiowati Sudarto, S.Gz
Referensi:
Anjarsari. (2016). Katekin Teh Indonesia: Prospek dan Faedahnya. Fakultas Pertanian Kampus Padjajaran. Bandung. Jurnal Kultivasi Vol 15 (2): 99 – 106.
Eileen, (2011). Teh Hijau Untuk Kesehatan. Jakarta: ISBN.
Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga.
Prihatmo. (2012). Faedah Tanaman Herbal. Jakarta: EGC.
Shabri dan D. Rohdiana. 2016. Optimisasi Dan Watakisasi Konsentrat Polifenol The Hijau Dari Berbagai Pelarut. Jurnal Riset Teh dan Kina. 19(1):57-66.
Sah Muhibbin,. 2006. Psikologi Belajar , Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada