Periksa Harga Tes Kesehatan Jantung Anda dari Sekarang!
Periksa Harga Tes Kesehatan Jantung Anda dari Sekarang!
Sehat menjadi kunci utama dalam menjalankan semua aktivitas. Baik sehat secara mental, maupun sehat secara fisik, keduanya sama pentingnya.
Dalam menjaga kesehatan fisik, komponen utama dalam tubuh yang terpenting salah satunya adalah kesehatan jantung. Jantung merupakan organ tubuh inti yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan menyediakan oksigen ke seluruh tubuh.
Melansir dari Kementerian Kesehatan, dar dari WHO menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Maka dari itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting karena jantung juga menjadi organ penunjang kelangsungan hidup seseorang. Memeriksa kesehatan jantung perlu dilakukan setidaknya setiap 2 hingga 4 tahun sekali.
Dikutip dari Heart, umumnya ini beberapa tes kesehatan jantung yang bisa dilakukan untuk diri sendiri dan juga keluarga.
Elektrokardiogram
Elektrokardiogram (EKG) adalah sebuah tes yang mengukur aktivitas listrik detak jantung. Jenis tes ini dapat mengukur interval waktu dimana dokter dapat menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan gelombang listrik untuk melewati berbagai bagian jantung.
Tujuannya adalah untuk memantau kondisi jantung dan mendeteksi apakah ada gangguan pada jantung dengan cepat. Biaya untuk melakukan tes ini berkisar antara Rp 100-300 ribu.
BACA JUGA: Pentingnya Kantor Memiliki Alat Defibrillator Eksternal Otomatis, Penyelamat Henti Jantung Mendadak
Rontgen dada (X-ray)
Rontgen dada dilakukan untuk memberi informasi pada kardiologi tentang paru-paru, ukuran, dan jantung. Jumlah radiasi dari rontgen dada sangat kecil dan tidak menyebabkan efek samping jangka panjang.
Biaya rontgen jantung di puskesmas berkisar antara Rp65 ribu – Rp100 ribu, sementara di rumah sakit berkisar antara Rp145 ribu – Rp300 ribu.
Ekokardiogram
Ekokardiogram adalah jenis tes jantung yang menggunakan gelombang suara. Tes ini berguna untuk mengecek kondisi jantung, termasuk mendeteksi setiap cacat jantung bawaan atau masalah fungsi otot jantung. Biaya pemeriksaan tes ini antara Rp400 ribu hingga Rp1,4 juta.
Katerisasi Jantung dan Angiogram
Kateterisasi jantung merupakan prosedur yang penyakitlangkaindonesia.org memungkinkan kardiologis untuk mendapatkan informasi secara langsung mengenai tekanan darah dan pola aliran darah dalam jantung. Tes ini juga dilakukan untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, hingga kadar oksigen di jantung.
Sementara, angiogram merupakan film sinar-X yang diambil saat kontras, sebuah cairan khusus yang terlihat oleh sinar-X, kemudian disuntikkan ke dalam ruang jantung atau pembuluh darah utama.
Biaya tes ini kurang lebih berkisar anyara Rp9 juta – Rp10 juta.
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI adalah cara lain untuk mengambil gambar jantung yang jelas dan juga untuk mengukur fungsi jantung. Tes ini menggunakan gelombang magnet tanpa rasa sakit untuk mengevaluasi jantung dan pembuluh darah yang terhubung ke jantung dan paru-paru. Tidak jarang, tim medis akan melakukan infus pada tangan pasien.
Untuk melakukan tes ini biasanya membutuhkan biaya Rp1,2 juta hingga Rp5 juta.
Computerized Tomography (CT) Jantung
CT scan menggunakan beberapa gambar sinar-X untuk mengambil film sinar-X dari jantung dan paru-paru tanpa menempatkan kateter ke dalam sirkulasi. Hampir mirip dengan MRI, tes ini terkadang mengambil gambar yang hasilnya lebih jelas daripada angiogram.
Tes ini membutuhkan infus sederhana pada tangan dan dapat dilakukan lebih cepat daripada MRI. Tidak seperti pencitraan MRI, CT scan menggunakan jumlah radiasi yang sama dengan yang dibutuhkan untuk melakukan tes angiogram.
Biaya melakukan tes ini berkisar antara Rp1,3 juta hingga Rp4 juta.
Ekokardiogram Transesofageal
Ekokardiogram Transesofageal adalah jenis khusus “film” ultrasound jantung yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dibanding ekokardiogram biasa. Untuk melengkapi dan menyelesaikan tes, dokter akan menempatkan tabung panjang khusus dengan “kamera” ultrasound kecil pada ujungnya yang disebut probe TEE pada kerongkongan pasien saat dibius.