Peran Organisasi Sosial Budaya dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Akibat Bencana Alam
Peran Organisasi Sosial Budaya dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Akibat Bencana Alam
untuk mengetahui bagaimana institusi sosial budaya lokal menangani masalah kesehatan yang disebabkan oleh bencana alam Metode penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menyelidiki dan mengidentifikasi masalah kesehatan selama bencana. Data primer dikumpulkan di tiga daerah, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bojonegoro, Indonesia. Data dikumpulkan melalui smile360chicago.com wawancara langsung dengan 150 keluarga yang pernah mengalami bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, lahar dingin, angin topan, dan angin puyuh. Sebagian besar keluarga yang diwawancarai menghadapi banyak masalah kesehatan setelah bencana. Karena faktor keamanan pengukuran, anak-anak lebih rentan terhadap dampaknya. Data menunjukkan bahwa lembaga yang dipimpin oleh relawan dan sosial budaya lokal memainkan peran dinamis dalam meningkatkan kesadaran kesehatan.
Bencana yang bersifat alami terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia memerlukan tindakan cepat dan efisien. Studi ini menekankan betapa pentingnya lembaga sosial budaya lokal dalam menangani masalah kesehatan krisis.
Bencana alam di Jawa Timur, Indonesia, sering terjadi secara berkala, tiba-tiba, dan sulit diprediksi. Hal itu dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Ini bahkan dapat menghancurkan gedung, kantor, sawah, dan bahkan fasilitas yang membantu manusia hidup. Banjir, angin puting beliung, dan angin topan adalah jenis bencana yang umum terjadi di kota atau kabupaten. Di perkotaan di wilayah tersebut, banjir terjadi karena tata ruang yang tidak teratur dan kesalahan dalam kebijakan perencanaan kota, yang cenderung dikendalikan
oleh kekuatan bisnis. Air yang dikirim dari lereng bukit atau luapan sungai menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang adalah penyebab utama banjir. Lembaga sosial budaya bertanggung jawab atas kesehatan korban bencana dan menyediakan berbagai layanan hukum serta jaringan yang berfokus pada kesehatan yang sesuai. Salah satu peraturan menggarisbawahi peran masyarakat puskesmas dalam penanggulangan bencana.
Lembaga sosial budaya lokal memiliki peran yang berbeda dan berhasil dalam memberikan pelayanan sosial. Hasil menunjukkan bahwa institusi lokal memberikan intervensi kesehatan kritis dalam bencana dengan memanfaatkan pengetahuan berbasis komunitas, praktik tradisional, dan pengetahuan lokal.
HIMANIS UNAIR Melakukan Skrining Kesehatan Gratis di Desa Manduro untuk Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Himpunan Mahasiswa D-IV Teknologi Laboratorium Medik Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Manduro dari Sabtu hingga Senin, 13-15 Juli 2024. Program MESENTRICAL (Medical Analyst Entering Village to be Clean and Health) bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang murah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ini.
Desa Manduro sangat rentan terhadap penyakit defisit air (DBD) karena sebagian besar wilayahnya berada di dataran tinggi dan tidak memiliki sumber air. Data Puskesmas Manduro menunjukkan peningkatan kasus DBD di dusun-dusun di atas dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa ada masalah kesehatan yang serius yang perlu ditangani segera.