seojiwo August 27, 2024 0 Comments

Teknologi menjadikan dunia pendidikan berubah, namun peran guru Muhammadiyah tetap sangat penting

Teknologi menjadikan dunia pendidikan berubah, namun peran guru Muhammadiyah tetap sangat penting

Dina jaman révolusi 4.0 kaya ayeuna, pamakaian téhnologi mangrupa hiji tibatan anu henteu tiasa dipisahkeun tina kahirupan panggedé. Samaké di domain Pendidikan. Teknologi ngajarin setiap orang supaya bisa mlebet mbeneri panganan sing ora duwe njelas cepet.

Menurut Didik Suhardi, yang merupakan Ketua Dikdasmen dan PNF, perkembangan teknologi yang sangat cepat juga membuat Pendidikan Muhammadiyah harus ikut berubah ke arah digital.

Dik menjelaskan bahwa ada 4 nilai karakter yang harus ditekankan dalam Pendidikan Muhammadiyah. Termasuk di dalamnya adalah karakter kinerja, karakter hubungan, karakter moral, dan karakter spiritual.

Meski begitu, dalam seminar Pendidikan yang merayakan Milad 105 tahun Madrasah Mu’alimin dan Mu’alimat Muhammadiyah Yogyakarta, dia juga menyatakan bahwa peran guru diyakini menjadi kunci dalam perubahan Pendidikan Muhammadiyah.

Jika guru tidak diubah, maka tidak akan terjadi transformasi, dan dalam konteks sekarang ini disebut sebagai tidak memiliki pola pikir pertumbuhan, itu sangat sulit,” kata orang tersebut.

Lima Strategi Pengubah Pendidikan di Muhammadiyah
Dalam presentasinya, Didik menjelaskan bahwa terdapat lima sistem pengembangan yang dapat dilakukan oleh Muhammadiyah agar Pendidikan yang berkualitas dapat tercapai.

Ngadieng, ngajari sareng ngandika. Penulis ulang style: Melalui penerapan karakter utama ISMUBA yang maju, implementasi Pendidikan holistik dan integratif, serta mencetak lulusan yang maju akan direalisasikan.

Id language: Dengan mengimplementasikan karakter utama ISMUBA yang maju, menerapkan pendidikan holistik dan integratif, serta menghasilkan lulusan yang berkemajuan akan direalisasikan.

Karena itu, guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan https://www.lkgtpqsoloraya.com/ harus bisa mengelola kelas dengan cara yang santun dan memberi kesempatan pada murid untuk berpartisipasi aktif. Jika guru hanya fokus pada satu materi dan bersikap otoriter, maka suasana di kelas akan menjadi tidak kondusif bagi produktivitas anak-anak.

Kadalua, system pimpinan. Ngimplementasikeun sistim pungguan modern nu transparan sareng akuntabel, ogé ngadamel pesantunan Pendidikan nu inklusif, sareng nguatkeun kompetensi pimpinan sareng manajerial.

Yang paling penting adalah kepala sekolah, guru-guru sekolah, dan manajemen sekolah. Itulah tiga hal yang menurut saya sangat vital,” tambahnya.

Thirdly, collaboration. Improving collaboration networks among internal, external, and international educational institutions.

Keempat, menggali sumber daya untuk pembaharuan pengembangan manusia serta meningkatkan kapasitas dan kualitas fasilitas Pendidikan.

Service oriented adalah hal kelima yang penting. Pengembangan dan perluasan digitalisasi layanan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas merupakan fokus utama.

Leave a Comment